Muatan :
- Kilasan tentang unique data dan sort data
- Contoh penyusunan unique data yang terurutkan
- Langkah-langkah kalkulasi pada salah satu cell hasil
Kilasan
Penyusunan laporan yang berisi nilai agregat umumnya memiliki kolom-kolom (minimal 1 kolom) yang menjadi dasar penyusunan agregat tersebut. Kolom-kolom ini menjadikan baris-baris data laporan bersifat unik.
Pada laporan jenis tertentu membutuhkan pengurutan berdasar prioritas tertentu, seperti laporan keterlambatan proses. Laporan ini membutuhkan pengurutan berdasar total waktu keterlambatan dari masing-masing proses. Total waktu keterlambatan menjadi prioritas penyusunan laporan yang terurut dari paling terlambat hingga mendekati terlambat.
Contoh lainnya adalah laporan pencapaian penjualan per produk yang berasal dari data sumber yang tersusun berdasar kegiatan transaksi penjualan (invoice). Laporan akan disusun berdasar produk yang volume penjualannya terurut dari volume tertinggi sampai volume terendah. Hasil laporan akan berupa data unik per produk mulai dari volume penjualan tertinggi sampai terendah.
Penyusunan keunikan hasil laporan membutuhkan kriteria yang menyertakan jumlah total volume penjualan sebagai prioritas pertama (kriteria pertama). Kriteria ini sering disebut sebagai
composite key.